3 Keanehan saat Gatotkaca Lahir

Gatotkaca
Seorang Kesatria dari pringgondani anak dari Raden Werkudara dengan Dewi Hadimbi (Arimbi).
Nama istri dari Gatotkaca Endang Pergiwa lalu mempunyai anak dari pernikahan berna Sasikirana senopati perang Hastinapura setelah pemerintahan dibawah kekuasaan Parikesit cucu Arjuna.

pasti sudah banyak dintara kakak kakak semua yang paham akan biografi sosok ksatria tangguh yang satu ini maka dari itu kita Langsung saja ke persoalan yang akan kita bahas yaitu 3 keanehan saat gatotkaca dilahairkan.

  • Keanehan Pertama
 Keanehan pertama dimulai dari Ibu Hadimbi istri Bima atau Werkudara yang saat itu sedang hamil besar dan sebentar lagi akan melahirkan. selang beberapa waktu akhirnya Hadimbi melahirkan yang langsung membuat keluarga pandawa ini merasa sangat bahagia, namun ada yang aneh dengan kelahiran tersebut, jabang bayi yang dilahirkan oleh hadimbi bukanlah seorang bayi manusia namun seorang bayi Raksasa karena sesungguhnya Dewi Hadimbi adalah seorang perwujudan Raksasa wanita lalu jabang bayi itu diberi nama tetuka , sesaat setelah tali pusar tetuka ingin dipotong oleh pamanya Arjuna tali pusar itu dibisa terputus dengan berbagai senjata tajam. hal itu membuat keluarga pandawa menjadi risau dan gundah.

akhirnya Arjuna memutuskan untuk bersemedi meminta petunjuk kepada tuhan yang maha esa. disisi lain Adipati Karna yang sebenarnya adalah kakak dari Arjuna juga sedang melakukan semedi untuk memohon agar diberikan senjata sakti oleh dewata.
dewata yang sudah berjanji akan memberikan senjata Kunta wijayadanu kepada Arjuna guna untuk memutus tali pusar Tetuka itu pun akhirnya salah alamat.
Perwujudan Karna yang menyerupai Arjuna itu datang lebih awal kepada dewata untuk meminta senjata Kunta wijyadanu. oleh Dewata diberikanlah senjata itu kepada karna yang dikira arjuna.

Setelah mendapatkan senjata kunta wijaya akhirnya Karna pergi dari Kahyangan , setelah kepergian Karna datanglah Arjuna menemui Dewata untuk menagih senjata Kunta wijayadanu yang telah dijanjikan dewata kepadanya. Dewata pun menjadi bingung karena baru saja kuntawijaya telah diberikan kepada arjuna.

lalu dewata sadar bahwa kunta wijayadanu telah dibawa Karna yang wujudnya sama sepeti arjuna , atas bantuan Dewa Indra menjadikan matahari gelap seperti mendung sehingga dewata susah membedakan mana Karna dan mana Arjuna.
Dewata secepatnya memerintahkan Arjuna untuk mengejar Karna dan merebut Senjata Kunta wijayadanu.

terjadi pertarungan sengit antara Karna dan Arjuna karena memperebutkan Senjata pemberian Dewata akhirnya Arjuna hanya mendapatkan Sarung dari senjata itu sedangkan Karna mendapatkan senjatanya. pulanglah Arjuna keNegaranya.


  • Keanehan kedua 2
sesaat setelah pertarungan karna dan juga Arjuna selesai dengan hasil karna mendapatkan senjata dan Ajuna mendapatkan sarung atau wadah dari senjata Batara Narada mendatangi Arjuna dan mengatakan bahwa arjuna harus mengiklaskan senjata itu jatuh ditangan karna dan membertahukan bahwa dengan sarung tersebut sudah bisa untuk memutuskan tali pusar jabang Bayi tetuka.
Arjuna akhirnya mengiklaskan senjata tersebut lalu pulang ke kasatrian Jodipati dimana jabang bayi tetuka masih menunggu Arjuna kembali untuk diputuskan tali pusarnya.

Setelah kembalinya Arjuna dengan membawa sarung Kunta wijayadanu lalu arjuna mendekati jabang bayi tetuka untuk memutus tali pusarnya disitu terlihat keanehan yang sangat luar biasa sarung senjata kunta wijayadanu yang dipergunakan untuk memutus tali pusar tersebut malah ikut masuk kedalam perut tetuka semua orang yang melihat hal tersebut menjadi kaget dan merasa takut jika terjadi hal yang tidak di inginkan.

tak lama kemudian datanglah Batara Narada menyampaikan bahwa hal tersebut tidak jadi masalah malah menjadikan Tetuka menjadi lebih kuat dengan catatan suatu saat nanti jika tetuka maju perang maka tetuka hanya mati oleh senjata kunta wijayadan yang sekarang ada ditangan Karna , maka dari itu sebisa mungkin Tetuka kelak jangan sampai berhadapan dengan Pamanya Karna.

Selain kedatangan Batara Narada untuk memberikan berita itu ada hal lain yang ingin disampaikan olehnya, saat ini Kahyangan sedang dilanda kehancuran karena perbuatan Patih Sekipu dan juga bala tentaranya yang diutus oleh Seorang Raja Raksasa bernama Kala pracona yang meminta kekuasaan Kahyangan Junggring saloka yang sedang di pimpin Batara Guru (Manik maya).

oleh maka dari itu Narada datang kesini untuk mengangkat senopati perang baru yaitu si jabang bayi tetuka.  semua yang ada disana merasa bingung dan tidak mungkin jika bayi yang baru saja lahir ini mampu mengalahkan Sekipu dan Rajanya Kala Pracona sedangkan Para Dewata saja tidak mampu menghadapi kekuatan Sekipu dan bala tentara nya.


  • Keanehan Ketiga 3
disaat para pandawa kebingungan dengan berita yang disampaikan oleh batara narada tentang hal jika Tetuka akan dibawa kekhayangan untuk menjadikan seorang senopati perang melawan patih sekipu dan juga raja nya Kala Pracona Batara Narada meyakinkan kepada pandawa jik keputusan Dewata Tidak salah, Sebelum Tetuka maju menghadapi Kala Pracona tetuka akan dibesarkan dulu , digembleng di dalam Kawah Candradimuka. karena Kala Pracona tidak mau jika harus berperang dengan Seorang Bocah.

Akhirnya para pandawa merelakan Tetuka yang akan dibawa oleh Batara Narada.
oleh Batara Narada jabang bayi tetuka dipasrahkan kepada Empu Ramadi untuk digembleng , dibesarkan di dalam kawah candradimuka, bersama dengan Empu Ramadi dalam melaksanakan tugasnya, semua para dewata diperintahkan empu Ramadi untuk menyumbangkan senjata senjata ampuh mereka agar si jabang bayi tetuka ini kelak jadi akan menjadi seorang ksatria yang tak terkalahkan, dan jangan lupa untuk meminta kepada sang maha esa agar pelaksanaan peleburan tetuka ini berjalan dengan Lancar.

sebentar empu ramadi mengheningkan cipta sebelum memasukkan tetuka kedalam kawah meminta bantuan yang maha esa agar dikabulkan permintaanya dalam memasak jabang bayi tetuka menjadi seorang ksatria. ini adalah komposisi tubuh tetuka:
  1. Tulang dibuat dari Besi 
  2. Telapak kaki dari Pacul
  3. Rambut dari Kawat
Setelah dirasa cukup Tetuka diangkat dari Kawah candradimuka yang sudah berwujud ksatria yang gagah.
namun sayang Tetuka ini bisu tidak bisa berbicara. maka dari itu diperintahkanlah Batara indra untuk membuat tetuka mampu berbicara layaknya manusia. dengan energi petir yang dimiliki oleh Batara Indra jadilah Tetuka yang mempunyai suara tegas seperti ayahnya Werkudara dan diberi Nama Gatotkaca.

sebelum Gatotkaca maju melawan Sekipu ia terlebih dahulu diberikan kekuatan tambahan oleh batara antara lain adalah:
  1. Caping Basunanda yang mempunyai fungsi jika panas tidak merasakan panas begitu juga jika hujan tidak kehujanan.
  2. Kutang Antakusuma yang berfungsi agar Gatotkaca mampu terbang tanpa menggunakan sayap.
setelah gatotkaca mampu mengalahkan Patih Sekipu dan juga Kala Pracona sebelum gatotkaca di ambil pulang untuk memerintah di kerajaan pringgondani, Gatotkaca terlebih dahulu di wejang para Batara, agar gatotkaca mengerti akan hal sopan santun, budaya, pemerintahan dan hal penting lainya.

0 Response to "3 Keanehan saat Gatotkaca Lahir"

Post a Comment